milenialnews.web.id merupakan portal yang dihadirkan untuk melengkapi kebutuhan informasimasyarakat

Search This Blog

Khofifah Indar Parawansa Tak Ragu Dukung Joko Widodo Dua Periode, Begini Alasannya



MILENIALNEWS - Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa, memberi dukungan agar Joko Widodo dua periode. Dia tanpa ragu mendukung Jokowi kembali jadi presiden.

Khofifah Indar Parawansa mengatakan, program yang dilakukan oleh Joko Widodo selama ini selalu mengajak masyarakat Indonesia agar menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

“Program-program dari janji-janji Joko Widodo sebagian besar sudah terlaksana. Seperti misalnya, beliau ingin Pertamina di atas Petronas, itu sudah terlaksana," ungkapnya, Rabu (26/12/2018).

Dia melajutkan gerakan dan kegigihan Jokowi merebut mayoritas saham PT Freeport adalah keberhasilan besar, yang kembali mengajak masyarakat Indonesia tuan rumah di negeri sendiri.

"Dengan memiliki saham mayoritas Freeport (51 persen) dan itu sudah,” ujar Khofifah, usai menghadiri deklarasi JKSN Lamongan.

Khofifah menjelaskan, beberapa hal itu jadi beberapa indikator yang sudah berhasil dilaksanakan Jokowi sebagai Presiden.

“Begitupun Blok Mahakam sudah 100 persen dimiliki oleh Bangsa Indonesia, juga Blok Rokan sudah 100 persen dimiliki Indonesia,” jelasnya.

Sementara mengenai infrastruktur akses jalan tol, Khofifah menyatakan, sudah ada dalam perencanaan.

Dengan di sebelah kanan maupun kiri akses jalan tol diharapkan bisa segera dibangun pusat-pusat industri, sehingga tidak mengganggu ketahanan dan kedaulatan pangan.

“Jadi ini akan menjadi akses penguatan ekonomi masyarakat. Akses untuk mendekatkan lapangan kerja untuk masyarakat, dan akses untuk membangun,” tutur dia. (sumber:kompas.com)

Baca Juga:

Efli Manik Guru Cantik di SD Cinta Rakyat Pematang Siantar Ditemukan Mengapung di Parit

Mantan Pacar Elfi Manik Diperiksa Polisi, Penyebab Kematian Masih Diselidiki

Mantan Pacar Elfi Manik Diperiksa Polisi, Penyebab Kematian Masih Diselidiki

Elfi Manik (foto: facebook)


MILENIALNEWS - Polisi masih melakukan penyelidikan atas kematian Elfi Manik seorang guru di SD Cinta Rakyat 3 Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Elfi Manik ditemukan tewas tak bernyawa di parit pada 22 Desember 2018 lalu, setelah sebelumnya dinyatakan hilang selama dua hari.

Hingga kini penyelidikan atas kematian perempuan yang juga guru di Bimbel Ganesha Operation itu belum terungkap.

Iptu Hengki Siahaan, Kanit Jantanras Polres Simalungut mengatakan belum bisa memastikan penyebab tewasnya Elfi Manik, apakah perampokan atau unsur sakit hati.

"Ini masih dalam penyelidikan. Kami sudah tempat kejadian perkara," ungkap Iptu Hengki Siahaan, Rabu (26/12/2018) dilansir dari Tribun Medan.

Dia mengatakan Tim Jatanras Polres Simalungun saat berada di irigasi sawah lokasi pemenuam jasad Elfi Manik, menemukan tas dan dompet korban dalam keadaan kosong.

Polisi juga sudah memanggil mantan pacar Elfi Manik yakni Ferdi Erdi Siadari (26) dan juga pacar Ferdi saat ini.

Ferdi Siadari mengaku sudah diperiksa polisi terkait kematian Elfi Manik. “Aku juga baru tahu dari pacarku kalau dia (korban) meninggal," ungkap Ferdi Siadari.

Dia menyebut beberapa jam setelah mengetahuinya, dia dihubungi polisi dan meminta untuk bertemu.

Dia menyebut polisi menanyakan terkait dengan kedekatan dirinya kepada korban. Ferdi mengisahkan mengenal Elfi Manik pada tahun 2017.

Mereka semakin dekat karena sama-sama berprofesi sebagai guru. Kisah asmara mereka hanya berlangsung hingga delapan bulan.

“Aku tidak tahu menahu tentang kasus ini. Pada saat kejadian aku lagi sama pacarku,” katanya.

Dia juga menyebut sejak hubungan asmara mereka bubar, tidak ada lagi komunikasi yang berlanjut, juga di media sosial.

“Mulai saat itu, kami tidak pernah lagi komunikasi karena aku juga sudah punya pacar,” pungkasnya. (*)

Baca Juga: Efli Manik Guru Cantik di SD Cinta Rakyat Pematang Siantar Ditemukan Mengapung di Parit

Efli Manik Guru Cantik di SD Cinta Rakyat Pematang Siantar Ditemukan Mengapung di Parit



MILENIALNEWS - Efli Manik, Guru SD Cinta Rakyat 3  Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, ditemukan tewas tak bernyawa, Sabtu (22/12/2018).

Elfi Manik yang juga mengajar di Bimbingan Belajar Ganesha Operation Pematang Siantara itu sebelumnya sempat dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.

Rekan kerja Elfi Manik, Veronika Pintubatu, mgnatakan korban ditemukan dengan luka lebam di beberapa bagian di tubuhnya. Tak ada luka tusukan di tubuh Elfi Manik.

"Luka lebam saja. Pakaiannya juga masih lengkap pas ditemukan," katanya. Elfi ditemukan tewas mengapung di parit di Nagori Laras Dua, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Veronika mengungkapkan, saat ditemukan, smartphone dan kartu ATM milik Elfi sudah tidak ada lagi. Diduga Elfi merupakan korban perampokan dan pembunuhan.

Veronika mengaku terakhir bertemu dengan Elfi yakni Kamis lalu. Orang tua Elfi sudah mengumumkan tentang kehilangan Elfi.

Kata Veronika, yang bekerja di Ganesha Operation, dia memang tidak terlalu sering berkomunikasi dengan Elfi, karena mereka beda bagian di Bimbel GO itu.

Elfi Manik diduga korban pembunuhan. Hingga kini polisi masih menyelidiki kasusnya untuk mengungkap motif dan pelakunya.  (*)

Update: Mantan Pacar Elfi Manik Diperiksa Polisi

Tsunami Selat Sunda Bikin Didik Fauzi Dahlan Terlempar Ratusan Meter, Istri dan Anak Meninggal

Didik Fauzi Dahlan


MILENIALNEWS - Dahsyatnya tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu 22 Desember 2018 dikisahkan oleh seorang di antara korban selamat, Didik Fauzi Dahlan.

Tsunami Selat Sunda sendiri telah merenggut nyawa ratusan orang, dan hingga kini masih banyak yang belum ditemukan.

"Tiba-tiba air datang saja," ungkap Didik Fauzi Dahlan, Senin (24/12/2018). Dia saat itu sedang bersama pegawai PLN di acara gathering.

Istrinya, Briliyan Parmawati dan anaknya keduanya, Fahmi Razindra Dahlan (8), meninggal dalam tsunami ini. Didik bersama anak pertamanya, Narina, berhasil selamat.

Fauzi mengungkapkan dia bersama keluarganya saat itu mengikuti gathering PT PLN di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Posisinya saat itu di bangku paling depan. Dia bersama istri dan kedua anaknya.

Tiba-tiba dilihatnya panggung hiburan yang sedang menghadirkan Grup Band Seventeen dan sejumlah artis itu roboh. Lalu air menghantam dan menyeret semua barang dan orang-orang di sana.

"Mungkin saya terlempar kira-kira ada 500-an meter. Yang saya ingat saya melewati tiga pohon," ungkapnya.

Dia berusaha pegangan ke satu pohon namun terlempar lagi, pegangan lagi ke pohon yang kedua juga terlempar lagi.

"Pada pohon Ketiga baru berhenti di situ, dan itu sudah di atap bangunan. Atap bangunan turun saya ikut turun," tutur dia.

Dia lalu berenang di antara reruntuhan pohon dan puing bangunan, untuk mencari anak dan istrinya. Empat kali dia berenang berputar-putar, tiba-tiba dia mendengar suara anaknya pertamanya, Narina.

"Ayah-ayah. Terus saya ambil dan saya bawa berenang ke pinggir," ujarnya. Dia berenang lagi mencari istri dan satu anaknya lagi. Tapi dia tidak bisa berenang jauh-jauh karena anaknya tidak mau ditinggal.

"Kondisi malam itu gelap," imbuhnya. Fauzi menceritakan, saat upaya penyelamatan korban yang masih hidup malam itu, ada yang berteriak bahwa air kembali naik.

Dia kembali berenang ke pinggir dan menyelamatkan anaknya, Narina. "Tenaga juga sudah habis, ya sudah saya bawa anak saya menyelamatkan diri dulu. Saya pikir istri dan anak saya mungkin sudah diselamatkan lainnya," katanya lagi.

Istri dan anaknya baru ditemukan pada esok harinya dalam kondisi meninggal dunia.

"Driver saya selamat dan baru ketemu siang hari di pengungsian di masjid. Saya minta tolong untuk kembali ke sana (lokasi) mencari istri dan anak saya, bagaimanapun keadaannya tolong lapor," tambah Fauzi.

Siang hari, akhirnya dia mendapat kabar dari sopirnya tersebut.

Kedua orang yang dicintai dan dikasihinya itu, siang tadi telah dimakamkan di pemakaman umum Desa Sambi, Kecamatan Sambi, Boyolali. Di kampung halaman Fauzi. (*)

Egy Maulana Vikri Mainkan Debut Di Liga Tertinggi Polandia, Lechia Gdansk Menang Besar

Aksi Egy Maulana Vikri di Liga Utama Polandia, Minggu (23/12/2018)


MILENIAL NEWS – Pemain muda berbakat Indonesia, Egy Maulana Vikri, akhirnya menjalani debut di liga tertinggi Polandia.

Egy Maulana yang bermain untuk klub Lechia Gdansk turun sebagai pemain pengganti di laga debutnya itu, Minggu (23/12/2018).

Egy Maulana Vikri mengaku senang atas kesempatan yang diberikan kepadanya melakoni debut di Liga Utama Polandia. Sejak bergabung dengan Lechia Gdansk tahun lalu, Egy Maulana masih bermain untuk tim junior.

“Terimakasih kepada rekan-rekan dan pelatih yang memberikan kesempatan kepada saya,” ucap Egy Maulana dalam akun instagramnya yang memiliki 1,3 juta pengikuti.

Pada laga tersebut Lechia Gdansk menang dengan skor telak 4-0 atas lawannya. Egy bermain sebagai pemain pengganti yang diturunkan pada menit 82. Egy Maulana bermain selama 8 menit waktu normal.

“Egy layak menjalani debut. Segala sesuatunya berjalan dengan baik. Egy telah menantikan kesempatan ini,” kata Stokowiec Pelatih Lechia Gdansk, dikutip dari Sportowe Fakty.

Dia menyebut pertandingan ini jadi modal bagus untuk Egy Maulana Vikri. “Ini menjadi modal untuk sejumlah pertandingan berikutnya,” tutur pelatih itu. (*)
Back To Top