milenialnews.web.id merupakan portal yang dihadirkan untuk melengkapi kebutuhan informasimasyarakat

Search This Blog

Hutan Restorasi Pangeran Charles Dirusak

UPAYA Putera Mahkota Kerajaan Inggris Pangeran Charles untuk menjadikan kawasan hutan restorasi di Jambi menjadi sia-sia. Hutan seluas 48 ribu hektare, ditebangi pembalak liar. Bahkan, warga kini memperjualbelikan hutan itu kepada cukong perkebunan sawit.

Pelaku perambahan hutan di kawasan eks HPH Asialog di Desa Bungku Kecamatan Bajubang, Batanghari telah menggasak seluruh kayu. Diperkirakan sekitar 280 ribu atau sekitar 400 ribu pohon meranti telah ditebangi. Kayu-kayu tersebut selain pesanan cukong di Jambi, juga dikirim ke Sumsel.

Pangeran Charles sempat mengunjungi hutan ini pada November 2008 lalu.Ia mendukung upaya
membangun hutan Indonesia lewat proyek restorasi Hutan Harapan di Jambi. Pangeran Charles menyusun formula untuk menghitung nilai hutan alam di Jambi untuk kemudian dijual dalam bentuk Prince Charles Bond.

Perusahaan atau negara-negara penghasil emisi yang masuk dalam Annex I, seperti Jepang dan AS diharapkan membeli surat berharga itu sebagai bentuk kontribusi mereka dalam mengurangi produksi emisinya. Hasil penjualan surat berharga itu kemudian akan dipakai untuk merestorasi hutan alam dengan tumbuhan alami sehingga kembali menjadi lestari.

Tribun yang melakukan pantauan di lokasi selama dua hari, Jumat-Sabtu (21/22/5) menemukan fakta perusakan hutan restorasi dilakukan untuk memenuhi pesanan cukong atau diperjualbelikan warga kepada seseorang untuk dijadikan perkebunan sawit.

Kadis Kehutanan Batanghari, Suhabli, mengaku telah mengetahui aktivitas illegal logging di sana, terutama setelah Asialog hengkang tahun 2007 silam. Kami sudah berkali-kali memantau kesana. Kami juga pernah menangkap pelakunya bersama dengan aparat dari Polres Batanghari. Pelakunya sudah ada yang ditahan,” katanya kepada Tribun, Sabtu (22/5/2010).

Namun, instansi yang dipimpinnya itu, katanya, tidak bisa terus-terusan melakukan pengawasan, terutama di dalam hutan, dan patroli di aliran sungai, karena keterbatasan anggaran dan personel. Kami bekerja sesuai dengan kemampuan kami. Biaya untuk patroli ke dalam hutan itu sangat besar. Dana kami tidak mencukupi” ucapnya.

Ia membantah bahwa pihaknya terkesan membiarkan aksi pengrusakan di kawasan hutan restorasi. Tidak ada tindakan pembiaran. Ini hanya persepsi masyarakat saja. Kalau personel dan biayanya cukup, kami bisa terus-terusan melakukan pengawasan,” katanya.

Ia juga mengatakan pengawasan bukan hanya tugas dari Dishut Kabupaten. Provinsi juga harus melakukannya, terutama kawasan eks HPH Asialog, karena itu merupakan tanggungjawab mereka,” ujarnya. Sedangkan tentang volume kayu yang digasak, Dishut belum memiliki data yang lengkap. (*)
Tulisan saya ini dimuat harian Tribun Jambi dan tribunnews.com 
Link: http://www.tribunnews.com/2010/05/24/hutan-restorasi-charles-dirusak
Labels: hutan, restorasi

Thanks for reading Hutan Restorasi Pangeran Charles Dirusak. Please share...!

0 Comment for "Hutan Restorasi Pangeran Charles Dirusak"

Back To Top