milenialnews.web.id merupakan portal yang dihadirkan untuk melengkapi kebutuhan informasimasyarakat

Search This Blog

Aroma korupsi Proyek Timbangan portable

Timbangan portable Dishub Batanghari disita Polda Jambi
AROMA korupsi tercium dari proyek pengadaan timbang portable di Dishub Batanghari. Alat yang berguna untuk menimbang beban kendaraan yang dibeli menggunakan dana APBD sekitar Rp 382 juta tersebut disita oleh penyidik Polda Jambi, Kamis (24/3).

Diduga penyitaan itu terkait adanya korupsi dalam proses pengadaan barang. Seharusnya, sesuai spesifikasi, timbangan itu adalah buatan Jerman, namun timbangan yang ada sekarang adalah buatan Cina.

Empat orang petugas dari Polda Jambi tiba di Kantor Dinas Perhubungan Batanghari menggunakan mobil Avanza bernopol D 1794 ML pukul 13.20. Mereka yang mengenakan pakaian preman itu langsung menuju ruangan kepala dinas, namun hanya bisa disambut oleh staf kantor, karena kadis masih di luar kota.

Staf yang menerima mereka di ruangan itu terlihat panik. Beberapa kali mereka keluar masuk ruangan mencari sesuatu, namun enggan menjawab pertanyaan sejumlah wartawan yang menunggu di depan ruangan. Mereka juga terlihat sibuk menghubungi pejabat dinas itu, hingga akhirnya Kadis Perhubungan Hermanto, tiba sekitar pukul 14.30 WIB.

Pantauan Tribun, penyidik meneliti barang- barang yang ditunjukkan oleh pegawai dishub. Selama tiga jam penyidik berada di ruangan itu, menyampaikan pertanyaan dan mengecek barang yang diduga bermasalah itu. Sekitar pukul 16.30, semua barang itu dimasukkan ke dalam bagasi mobil.

"Barang ini untuk sementara kami sita dan bawa ke Polda Jambi untuk tujuan penyidikan,” kata AKP Iskandar satu di antara polisi dari polda kepada Tribun saat memasukkan benda itu ke dalam mobil. Namun ditanya kasusnya, ia enggan mengungkapkannya.  Kalau itu tanya ke kantor saja,” katanya.

Ia menyebut satu set timbangan portable itu merupakan barang bukti yang dibutuhkan polisi untuk mengungkap kasus itu.  Ini sebagai barang bukti saja. Dokumen-dokumennya sudah kami ambil sebelum ini,” kata pria berkumis itu. Namun isi dokumen yang mencurigakan penyidik, ia tidak menyebutkan.

Dalam waktu dekat ini, ia mengatakan polda akan melakukan pemanggilan terhadap pihak- pihak yang terkait dengan proyek pengadaan timbangan portable tersebut.  Termasuk pengguna anggaran dan kontraktornya,” ujarnya.

Timbangan protable itu merupakan timbangan yang bisa dibongkar pasang. Seorang sumber Tribun di Dinas Perhubungan Batanghari mengatakan kasus yang sedang diusut oleh polda itu terkait nilai proyeknya yang diduga terlalu besar (mark up) serta barang yang disampaikan tidak sesuai dengan spesifikasi barang yang ditenderkan.

Sumber menyebut barang yang diharapkan oleh Dinas Perhubungan Batanghari dengan nilai proyek Rp 382 juta itu adalah timbangan buatan Jerman, namun barang yang disampaikan oleh rekanan ternyata barang buatan Cina.  Spesifikasi dan daya tahannya berbeda,” kata sumber tersebut.

Kadis Perhubungan Batanghari, Hermanto, mengakui barang yang dibawa tim dari Polda itu merupakan barang buatan Cina.  Mereknya Chang An,” kata Hermanto. Namun ia mengaku tidak tahu apakah barang merek itu yang diminta Dishub atau tidak.

"Saya kurang paham masalahnya, saya baru menjabat bulan ini. Masalah sebelum saya menjabat kurang saya pahami,” kata mantan Kabid di Dinas PU itu. Sebelum disita dan dibawa ke polda, ia mengatakan sebelumnya penyidik dari polda juga sudah datang kesana dan menemuinya. Saat itu, katanya, polisi hanya memeriksa alat tersebut.  "Sebelum tadi dibawa, mereka periksa lagi apakah sama dengan yang mereka lihat sebelumnya,” katanya.

Terkait penggunaan alat itu selama ini, Hermanto mengatakan berdasarkan informasi yang didapatnya dari anak buahnya, alat itu sudah pernah dipakai beberapa kali. "Digunakan saat operasi muatan angkutan barang. Tapi sejak saya menjabat alat itu belum pernah saya gunakan,” ujarnya.

Namun sumber Tribun mengatakan timbangan itu sama sekali belum pernah digunakan sejak dibeli. Hingga dibawa oleh polda, katanya, timbangan itu di dalam ruangan, dan masih terbungkus rapi.

Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah mengatakan penyitaan itu terkait kasus korupsi yang sedang disidik oleh Polda Jambi. "Memang benar dilakukan penyitaan di dinas perhubungan terkait korupsi proyek tahun 2010," kata Almansyah.

Terkait penyitaan 1 set timbangan portable itu, polisi segera mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke kejaksaan. Menurutnya penyitaan terkait ketidaksesuaian jenis barang dengan standar yang ditetapkan. (ang/dun)

laporan suang sitanggang untuk Tribun Jambi.
Link: http://jambi.tribunnews.com/2011/03/25/produk-jerman-diganti-buatan-cina
Labels: Korupsi, proyek, timbangan

Thanks for reading Aroma korupsi Proyek Timbangan portable. Please share...!

0 Comment for "Aroma korupsi Proyek Timbangan portable"

Back To Top